Rencana pemerintah
untuk menyediakan pesawat kepresidenan terus ditindaklanjuti. Bahkan,
Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi memperkirakan pesawat senilai
US$58 juta atau Rp496 miliar tersebut akan hadir di Indonesia pada 2013.
Sudi
menyampaikan hal itu dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di
Gedung Nusantara, Komplek parlemen Senayan Jakarta, Rabu (8/6). Sudi
mengatakan, pemerintah terus melakukan negosiasi dengan Boeing.
Hasilnya, kata Sudi, pemerintah bisa menurunkan harga pesawat tersebut
sebesar US$4 juta. “Kami negosiasi lagi, turun US$4 juta. Dari
sebelumnya US$62 juta menjadi US$58 juta,” ujar Sudi.
Saat ini,
Sudi sudah membuat surat kepada Menteri Keuangan untuk pengadaan
pesawat dengan konsep green aircraft. Bahkan, dalam APBN 2011,
dialokasikan anggaran sebesar Rp 200 miliar untuk uang muka. “Sudah
ditandatangani persetujuannya 27 Desember 2010 yang lalu,” kata Sudi.
Dengan
telah disepakatinya harga, Sudi menyampaikan sudah meminta tim teknis
untuk menyusun rancangan interior yang akan dibuat dalam pesawat
tersebut. Jika tim teknis selesai tahun ini, pesawat mulai dirakit tahun
2012 dan diperkirakan akan selesai pada akhir tahun 2013. “Tim teknis
sedang mempersiapkan desain interiornya,” tegasnya.
Sudi juga
menegaskan, pengguna pesawat terbang khusus tersebut justru lebih
banyak para Presiden dan Wapres RI periode mendatang. Pasalnya, SBY
sendiri akan berakhir masa jabatannya pada 2014. “Jadinya memang ini
akan lebih banyak digunakan untuk presiden yang akan datang,” tukas
Sudi.
Pesawat tersebut berjenis Boeing Business Jet (BBJ) 2 yang dirancang secara mewah untuk pemilik pribadi, bisnis dan pemerintahan. Pemerintah RI memilih pesawat seri 737-800 NG yang akan dijadikan pesawat kepresidenan. Pesawat ini biasanya memiliki kursi antara 25 dan 50 penumpang dalam konfigurasi mewah.
Pesawat ini memiliki kamar
tidur utama, sebuah kamar mandi dengan shower, konferensi, ruang makan,
dan tempat tinggal. Boeing Business Jet merupakan kerja sama 50%-50%
antara Boeing Commercial Airplanes dan General Electric.
Pertimbangan
pemerintah untuk membeli pesawat kepresidenan disebabkan alasan
penghematan. Anggaran sewa pesawat terbang untuk keperluan perjalanan
dinas Presiden dan Wapres RI setiap tahunnya Rp180 miliar atau totalnya
Rp900 miliar untuk satu periode pemerintahan.Interior Air Force One :
0 komentar:
Posting Komentar